Jumat, 08 Mei 2009

collective housing, siapkah kita?

Saat ini kota-kota besar dan berkembang di Indonesia menghadapi masalah yang sama, yaitu kepadatan (density). Jumlah lahan yang tersedia tidak sebanding dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, khususnya untuk masyarakat golongan menengah ke bawah.

Untuk mengatasi masalah ini, muncul isu hunian vertikal yang menjadi lebih ‘tenar’ dibandingkan dengan program pemerataan pembangunan dan pengendalian pertumbuhan penduduk. Faktor persaingan dengan negara tetangga membuat program hunian vertikal (collective housing) seperti rumah susun, apartemen, ataupun kondominium semakin gencar dilaksanakan.

Kesiapan masyarakat kita terhadap hunian tipe vertikal ini menjadi menarik untuk dipertanyakan. Aspek sosial-budaya, interaksi, dan privasi menjadi penting untuk diperhatikan dalam kehidupan di hunian vertikal, karena setiap keluarga hidup di tanah milik bersama. Selain itu, tidak adanya halaman untuk masing-masing keluarga menyebabkan tidak adanya perantara dari ruang publik ke ruang privat.

Memindahkan kehidupan setiap keluarga dari landed houses ke collective housing tidak semudah membalikkan telapak tangan, khususnya bagi masyarakat golongan menengah ke bawah.

Perlu ada sebuah solusi bagi interaksi antar manusia yang terhambat pada hunian vertikal, di tiap lantai setiap orang langsung diantar menuju hunian masing-masing, penghuni lantai atas merasa terkungkung dan kesepian karena ruang publik milik bersama seperti ruang berkumpul hanya terletak di lantai dasar.

Masalah lain timbul pada rumah susun dengan jumlah lantai yang cukup tinggi seperti mencapai 20 lantai, sampah dimana-mana, lift ataupun tangga menjadi tempat sampah, kotor dan tak lagi nyaman. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat kita belum cukup siap untuk pindah ke hunian dengan tipe vertikal.

Sesungguhnya masih ada cukup waktu untuk merenungkan apakah ada alternatif tipe hunian lain yang lebih cocok dengan budaya masyarakat kita, yang senang berkumpul dan berinteraksi bersama, dalam ruang kekeluargaan dan kegembiraan milik bersama, semoga.

Jumat , 8Mei 2009, 23:09
ruang keluarga



first of may

awal bulan mei,
sudah hampir 20 jumat dilalui, tempat tinggalku masih dilanda kekeringan, sudah lama tidak turun hujan. lama sekali...kepala desa sudah tidak tahan lagi, lama-lama warganya bisa tidak sejahtera lagi.

undangan pertemuan pun disebar...semua warga diharap datang untuk rapat besok malam.

semua akhirnya setuju..hari jumat ini, semua akan membawa barang-barang yang mereka anggap suci dan berkumpul untuk berdoa kepada Tuhan...

acara meminta hujan pun dimulai...
dengan kitab suci, rosario, dan benda2 lainnya, semua orang memanjatkan doa dengan khusyuk...
namun tidak turun hujan.....

semua mulai bertanya2, padahal ini jumat pertama bulan mei,, biasanya doa terkabul....
lalu semua mencoba lagi untuk yang kedua kalinya...
tetap tidak turun hujan....

tidak menyerah, lagi-lagi semua mencoba, lebih khusyuk dan lebih semangat...

tik, tik,

hujan pun turun...
semua bersorak gembira...

lalu mereka saling bertanya, "hai, kau bawa benda apa untuk diajak berdoa pada Tuhan kali ini?"
alkitab, rosario, tasbih, dan banyak lagi...

lalu mereka tertarik pada seorang anak yang kelihatannya sangat gembira bermain air...

"hai Nak, apa yang kau bawa?"



"aku hanya bawa payung..."

mereka tertegun sejenak...
merenung,

sungguh iman yang sangat kuat.....


Jumat, 8 mei 2009, 23:02
ruang keluarga

Senin, 04 Mei 2009

pengalaman pertama....

senin, 4 mei 2009

selamat pagi
sambut pagi mu dengan seberkas senyum, yang akan kau bagikan untuk semua orang hari ini
sambut pagi mu dengan secarik doa, yang berisi harapan untuk dunia dan semua orang yang kau kasihi

ayo bersama lihat pagi!

(saat menulis ini, komputerku langsung mengeluarkan aksi protesny...
CPU:woi dy, kaga biasany bahasa lu kaya gini...
ard : jujur gw aja getek bgt nulisny...
CPU : lah makany yg biasa2 aja mas...haha
ard : sekali2 lah,,latihan berbahasa...
CPU : .......
CPU : kok tau2 bikin blog si?
ard : tadi kebita si wisnu...kayany asik...
CPU : trus cuman gara2 itu doang?wew...lu latah banget sih...
ard : yaah sbnerny dari dulu ada sedikit keinginan..semoga tulisan gw bisa menginspirasi org lain...
yaah kira2 gitu,,semoga... :) ).

23:49 WIB, ruang keluarga